Menyambut Peran sebagai Relawan Sekolah
Jejak Nusantara XIX
Perkenalkan nama saya Muh. Arsyad,
seorang mahasiswa semester 7 di Program Studi Informatika di Universitas
Cokroaminoto Palopo. Meskipun latar belakang akademik saya tidak berkaitan langsung
dengan dunia pendidikan atau pengajaran, saya merasa terpanggil untuk bergabung
dalam program Sekolah Jejak Nusantara XIX. Keputusan ini adalah langkah besar
bagi saya yang ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba berkontribusi di
bidang yang berbeda dari apa yang selama ini saya pelajari. Terlebih lagi, ini
adalah pengalaman pertama saya mengajar.
Beberapa hari yang lalu, saya
berkesempatan menjadi bagian dari program ini, yang diselenggarakan oleh
Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo. Kami menuju pelosok negeri, tepatnya
di SDN 659 To’karondang, Desa Ilanbatu Uru`, Kec. Walenrang Barat, Kab. Luwu,
untuk bertemu dan berbagi dengan anak-anak yang memiliki semangat luar biasa
dalam menimba ilmu, meskipun hidup dengan berbagai keterbatasan.
Menyusuri perjalanan menuju lokasi,
kami harus melewati jalan beton, tanah, hingga bebatuan kerikil yang terjal, kemudian
berjalan kaki sejauh beberapa ratus meter sambil membawa carrier yang berisi
ransum yang beratnya mungkin hampir sama dengan berat badan saya. Namun, rasa
lelah seketika hilang saat kami disambut dengan senyuman hangat dari anak-anak
dan masyarakat di sana. Sambutan tersebut menjadi pengingat bahwa sekecil apa
pun kontribusi kita, bisa berarti besar bagi mereka.
Sebagai mahasiswa informatika,
keterlibatan saya dalam program ini pada awalnya sempat membuat saya ragu. Saya
bertanya-tanya apakah saya, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan atau
pengalaman mengajar, dapat memberikan manfaat yang nyata. Namun, keraguan itu
hilang saat saya melihat antusiasme anak-anak yang mengikuti berbagai kelas
yang kami adakan, seperti kelas alam, kelas literasi, kelas inspirasi, kelas kreativitas,
hingga kelas agama. Kebetulan saya diberikan amanah untuk mengajar di kelas kreativitas.
Semangat mereka membuat saya sadar bahwa keinginan untuk berbagi dan belajar
bersama jauh lebih penting daripada latar belakang akademik.
Pengalaman pertama saya mengajar ini
juga menjadi sebuah tantangan sekaligus pembelajaran. Di awal, saya merasa
canggung dan khawatir apakah cara saya menyampaikan materi dapat dipahami
dengan baik oleh anak-anak. Namun, senyum dan rasa antusias mereka memberikan
kepercayaan diri yang saya butuhkan. Rasanya sungguh luar biasa ketika saya
menyadari bahwa apa yang saya sampaikan mampu memberikan makna bagi mereka.
Salah satu pengalaman yang berkesan
bagi saya adalah ketika saya mengajar di kelas kreativitas. Di kelas ini, tema
kegiatan yang kami ajarkan adalah mewarnai dengan cara yang unik dan kreatif.
Kami menyiapkan objek gambar terlebih dahulu, kemudian anak-anak mewarnai
gambar tersebut menggunakan bahan-bahan yang tidak biasa, yaitu tisu yang sudah
dibasahi, dihancurkan, lalu dicampur dengan pewarna makanan dan lem. Metode ini
tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengasah kreativitas anak-anak untuk
mencoba hal baru. Melihat semangat mereka dalam proses ini, saya merasa bangga
sekaligus haru. Tawa dan antusiasme mereka memberikan kebahagiaan yang luar
biasa bagi saya.
Pengalaman ini juga tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa dukungan dan bimbingan dari kakak-kakak relawan
Koin Untuk Negeri (KUN). Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah
kakak-kakak berikan sepanjang kegiatan ini. Kakak-kakak telah menjadi teladan
yang luar biasa, tidak hanya bagi anak-anak di Dusun To’karondang tetapi juga
bagi saya pribadi. Kehangatan, semangat, dan kebersamaan yang tercipta selama
kegiatan akan selalu saya kenang. Saya merasa beruntung menjadi bagian dari
keluarga besar KUN. Melalui program Sekolah Jejak Nusantara oleh Komunitas Koin
Untuk Negeri Cabang Palopo, saya belajar bahwa perubahan besar dimulai dari
langkah kecil, seperti berbagi ilmu dan waktu.
Pengalaman ini juga mengajarkan saya
bahwa pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki akses,
tetapi juga membutuhkan kepedulian dari kita semua untuk menjangkau mereka yang
berada di daerah terpencil. Saya yang awalnya tidak memiliki dasar pendidikan
atau mengajar, kini menyadari bahwa siapa pun dapat menjadi bagian dari
perubahan, asalkan memiliki niat yang tulus dan kemauan untuk belajar. Kemajuan
suatu bangsa dimulai dari aksi nyata para pemudanya yang saling bahu-membahu.
Wilayah negara Indonesia dengan bentangan puluhan ribu pulau tentu menjadi
tantangan yang tidak mudah dalam pemerataan pembangunan. Dan sebagai pemuda,
melalui sebuah komunitas, kami disatukan untuk mengunjungi saudara kami di
pelosok negeri. Dengan ketulusan hati kami berkomitmen untuk mengabdi,
merealisasikan angan dan harapan untuk mewujudkan aksi nyata bersama komunitas
koin untuk negeri.
Sekali lagi, terima kasih kepada
Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo, kakak-kakak relawan, dan masyarakat
Dusun To’karondang atas pengalaman berharga ini. Semoga kebaikan yang telah
diberikan akan kembali kepada kita semua dengan berkali lipat.
#SekolahJejakNusantaraXIX
#DariSudutNegeriKitaMenginspirasi