REFLEKSI MAGFIRATUL HUSNAH
Hi, My Name is Magfiratul Husnah. You can call me Kak Mage'. Aku seorang mahasiswi Angkatan 2021 jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Palopo Aku ingin bercerita tentang Komunitas Koin Untuk Negeri (KUN) Cabang Palopo. Koin Untuk Negeri adalah sebuah komunitas yang bergerak pada bidang pendidikan dan sosial, khususnya pada daerah-daerah pelosok. Aku mengenal komunitas ini melalui sosial media WhatsApp salah satu senior di kampus IAIN Palopo. Sejak pertama melihat kegiatan-kegiatan di KUN, aku sangat tertarik dan berharap suatu saat bisa tergabung di dalamnya. Namun, hari kian berganti, waktu kian berlalu, bahkan tahun demi tahun. Aku selalu tidak sempat mengikuti open recruitment calon relawan KUN dikarenakan ada beberapa agenda yang selalu bertabrakan.
Akhirnya, pada Juli 2024 saya pun terdaftar sebagai calon relawan Angkatan XVII di Komunitas KUN. Tentunya pendaftaran ini tidak mudah karena melalui berbagai tahap, diantaranya: Tahap pendaftaran, seleksi berkas, Meet Up 1 (Wawancara), Meet Up 2 (Pengenalan dan pembagian Kelas), Pra Meet Up (Persiapan microteaching), dan Meet Up 3 (Microteaching). Jadi, semua tahap-tahap sebelumnya wajib diikuti agar bisa tergabung pada tahap selanjutnya yakni kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) yang dilaksanakan pada 17-20 Juli 2024. Kegiatan tersebut merupakan inti dari pendaftaran sebagai calon relawan. Karena dalam kegiatan SEJARA kakak-kakak akan mengabdi untuk adik-adik pelosok yakni di Desa Ilanbatu, Kec.Walenrang Barat, Kab. Luwu. Tepatnya di SDN 659 To'Karondang.
Setelah semua proses persiapan pemberangkatan telah terlaksana. Maka, tibalah hari pemberangkatan (Rabu, 17/07/2024). Saat itu, pemberangkatan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berangkat pagi dan kloter kedua berangkat sore karena ada beberapa alasan akademik. Akan tetapi, perencanaan yang disusun diawal ternyata tidak sesuai. Pada akhirnya, semua relawan dan calon relawan (carel) berangkat setelah waktu magrib dikarenakan alasan kendaraan.
Perjalanan demi perjalanan dilewati, tantangan dan rintangan dilalui dari kota Palopo menuju To'karondang. Kami melalui perjalanan selama kurang lebih 6 jam. Yahh, perjalanan dikala itu sangat berkesan. Karena sangat berkesannya, hingga motor mama/bapak yang aku bawa dijuluki "Si Vega Merah yang meresahkan". Sekilas info bahwa motor Vega yang aku bawa ini merupakan motor yang sudah berumur. Aku sudah banyak melalui rintangan bersama Si Merah sejak SD hingga saat ini. Yah, motor ini selalu dipakai berkebun. Si Merah telah terbiasa dengan jalanan yang tidak bagus. Akan tetapi, Subhanallah.... Perjalanan menuju To'karondang ternyata tidak sesuai ekspektasi Si Merah. Hingga Si Merah pun sekarat. Dari Jalanan mendaki, berlubang, kerikil, dan berlumpur nyatanya membuat Si Merah lengah. Tapi, semua itu tidak menyurutkan semangat dari kakak-kakak di Komunitas KUN. Mereka dengan sekuat tenaga bergantian mengendarai, mendorong, dan mengasss agar Si Merah bisa tiba di tempat tujuan. Mereka adalah sosok yang dari luar sekeras besi tapi punya hati selembut kapas yang senantiasa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Tittt titt waktu menunjukkan pukul 22.22. Mama tiada hentinya bertanya kabar karena khawatir sudah kemalaman kami belum sampai. Hingga pada pukul 00.49 akhirnya pertanyaan itu terjawab. Yahh, kami tiba pada pukul tersebut.
Setelah melalui hari yang begitu panjang dan waktu tidur yang hanya sekian menit. Tibalah hari pertama kakak-kakak dari Komunitas KUN bertemu, mengajar, dan belajar bersama adik-adik SDN 659 To'karondang. Dan inilah inti dari kegiatan SEJARA. Dari tantangan dan rintangan yang dilalui sebelumnya merupakan pemanis dari kegiatan ini. Karena segala suka-duka dan keluh-kesah yang dihadapi dari awal perjalanan hingga sampai di Sekolah ternyata dikalahkan oleh senyum dan semangat adik-adik pelosok untuk menempuh pendidikan. Bagaimana tidak terkalahkan, di mata para adik-adik di pelosok sangat jelas terlihat ada semangat yang luar biasa untuk memperoleh pendidikan. Tidak kenal lelah mendaki, deretan air dari atas langit yang mengguyur, dan terik matahari yang menyilaukan. Semua dilalui demi pendidikan. Maka, berkacalah bahwa diluar sana ada yang begitu kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak. Sedangkan kita yang sedang berbaring pun masih bisa dengan mudah mendapatkannya. Tapi, terkadang masih terlena dengan hal-hal yang tidak berfaedah dibanding belajar.
Yaa Allah, sangat miris melihat pendidikan yang belum merata ini. Semoga dengan adanya Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo, dapat menjadi wadah yang senantiasa memberi dampak positif bagi sosial-pendidikan dan senantiasa mendapat perhatian dari pemerintah dan orang-orang yang berhati lembut untuk senantiasa berkolaborasi dalam memeratakan pendidikan di Indonesia.
# Komunitas Koin Untuk Negeri
# Sekolah Jejak Nusantara
# Dari Sudut Negeri Kita Menginspirasi
Di Penghujung malam
Rabu, 31 Juli 2024
Salam hangat dari kak Mage' :D