Semangat Pendidikan di Pelosok Negeri: Kisah Kak Dila dan SD TO KARONDANG

Bismillah, assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Halo para generasi muda penerus bangsa!

Perkenalkan nama saya Dila Resila, akrab di sapa Dila. Seorang mahasiswa jurusan Manajemen SDM dari Universitas Muhammadiyah Palopo Cabang Masamba. Selama kurang lebih 2 tahun menempuh bangku perkuliahan, ini adalah tulisan pertama saya mengenai komunitas, tanpa pernah masuk di komunitas atau organisasi manapun.

Setelah resmi menjadi relawan di angkatan yang ke 16 ini, mindset saya dalam memandang kehidupan dari sisi pendidikan tidak hanya fokus pada satu sisi saja. Jauh dari yang saya bayangkan, ternyata diluar sana masih banyak adik-adik yang membuat sudut kelopak mata saya reflek mengeluarkan air mata. Sungguh, sangat penting mengucap hamdalah pada setiap perjalanan hidup yang dilalui tanpa harus merasakan susahnya berjuang seperti adik-adik yang ada di SD To Karondang. Rasa penasaran membawa saya untuk mendaftar dan mengikuti step by step aturan yang ada di komunitas ini, tanpa memperdulikan biaya dan jarak tempuh yang cukup jauh, alhamdulillah saya di loloskan.

Komunitas Koin Untuk Negeri, keren!!! Terimakasih karena tidak memandang seseorang dari tampilan luarnya, terimakasih sudah mengizinkan perempuan dengan notaben muslimah bercadar ini menjadi salah satu bagian dari cerita pengabdian yang luar biasa.

 

Kamis, 6 Juni 2024

Jam 9 pagi saya berangkat sendirian dari rumah menggunakan motor, dengan menempuh perjalanan kurang lebih 70km, saya tiba di Basecamp KUN Palopo jam 10 lewat. Kemudian saya membeli sarapan sambil menunggu teman-teman yang lain. Dari planning pemberangkatan jam 9.30 WITA, semua relawan baru bisa full personel di ba’da dzuhur sekitar jam 1. Akhirnya bisa berangkat menuju lokasi di jam 1.00 WITA lewat setelah di awali dengan pelepasan pemberangkatan angkatan XVI didepan BaseCamp KUN Cabang Palopo. Setelah menempuh perjalanan dengan motor selama kurang lebih 5 jam ke daerah Walenrang Barat melewati jalur Palopo-Toraja, akhirnya kami semua tiba dengan selamat dirumah lokasi tempat memarkir motor. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju rumah tempat tinggal di Dusun Ilan Batu Uru yang di tempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam.

 

Jumat, 7 Juni 2024

Setelah selesai breafing untuk penampilan kelas di hari ini, yang akan tampil pertama adalah kelas inspirasi. Mulai dari menampilkan yel-yel, ice breaking, hingga mempersilahkan kelas selanjutnya untuk tampil semuanya berjalan dengan lancar. Speechless, antusias adik-adik di sekolah ini sangat luar biasa!

 

Sabtu, 8 Juni 2024

Sama seperti dihari pertama, kegiatan pagi ini adalah senam santai. Dengan melihat gaya-gaya senam dari kakak-kakak relawan yang kadang diluar nurul haha seru. Setelah selesai sarapan dan senam, semua relawan & carel kembali di arahkan untuk menuju SD To Karondang, dan untuk hari ini di isi oleh 3 kelas. Ice breaking, jelajah alam, apalagi kelas kreativitas sangat-sangat seru bahkan sampai ada adik kecil yang bertanya, “Kak, besok masih mewarnai ji lagi begini?”

Singkat cerita pada saat kelas jelajah alam berlangsung, saya bertemu dengan adik cantik bernama Isra Rika. Anaknya pendiam, tidak terlalu aktif, menjawab pas cuma saya tanya saja. Pada saat kelas kreativitas masuk, kami berpisah karna saya di amanahkan di kelas rendah sedangkan Isra sudah kelas 5. Setelah kelas kreativitas selesai, semua adik-adik di suruh untuk berkumpul lagi di lapangan, dari pintu kelas saya memperhatikan Isra seperti mencari seseorang. Reflek mata saya dan matanya bertemu, dia lari ke arah saya, spontan memeluk saya dan mengatakan, “Kak datangji kakak lagi dibulan agustus toh kak? Kak ayo foto.” Yaallah romantis sekali hihi, mata saya berkaca-kaca :’(

 

Malam Minggu – Hari Minggu

Dramanya kakak-kakak relawan seru, feelnya dapat apalagi pas bertengkar. Tetap kompak dan lucu nah kak, semoga bisa kayak begini terus hehe.

Dan pagi sebelum pulang, semua relawan berpamitan dengan sesama relawan kemudian dilanjutkan membersihkan. Jam 11 semua sudah siap untuk berjalan ke motor masing-masing dan melanjutkan perjalanan menuju Basecamp KUN Cabang Palopo.

Selama saya di Dusun Ilan Batu Uru, saya terenyuh dengan semangat dan antusias adik-adik bersekolah. Keterbatasan fasilitas tidak menjadi penghambat adik-adik dalam menuntut ilmu demi sebuah masa depan yang cerah. Bahkan di beberapa keadaan saya merasa kalau saya ini sombong. Allah sudah kasih nikmat yang bahkan tidak dirasakan oleh adik-adik yang ada disini, tetapi saya juga masih saja mengeluh. Setelah melihat senyum canda dan tawa yang terpancar dari wajah adik-adik ini, mereka membuktikan bahwa kebahagiaan tidak hanya di ukur dari materi. Semoga komunitasku yang keren ini bisa merangkul lebih banyak lagi calon-calon relawan yang siap mengabdi dan berkontribusi demi adik-adik yang ada di pelosok. Sekian dan terima kasih.

 #DariSudutNegeriKitaMenginspirasi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama