Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan nama saya ILDA NURFADHILAH biasa dipanggil ILDA, saya lahir di Thn 1999 setahun setelah terjadinya Krismon (Krisis Moneter) di Indonesia. Saya lulusan dari SMA NEG 1 PALLANGGA.
Awalnya sebelum daftar di KUN (Koin Untuk Negeri) Saya mencoba mencari informasi kepada akun KUN di Instagram, ingin memastikan apakah saya yg hanya lulusan SMA bisa daftar? Dan alhamdulillah kata mimin bisa.
Sebelumnya saya juga daftar di komunitas relawan lain namun tidak lulus berkas, entah berkas bagian mananya Saya tidak lulus, kemudian akhirnya saya mendapat nama akun KUN dan pada saat itu juga sedang melakukan Oprec angkatan 27 dan saya mencoba untuk daftar dan setelah menunggu bbrapa hari daftar alhamdulillah saya dinyatakan lulus😇.
Setelah pengumuman saya join lah di salah satu Grup Whatsapp. Di dalam gb kita saling kenalan untuk mengenal satu sama lain, dan alhamdulillah admin dan anggota gb baik dan humble. Sehari setelah pengumuman KUN mengadakan meet up 1 di salah satu Cafe yg ada di pengayoman, di sana kita mulai kenal satu sama lain untuk pertama kalinya, jujur saya sangat menyukai bertemu dengan orang
baru,apalagi orang yg kita temui itu baik dan humble.
baru,apalagi orang yg kita temui itu baik dan humble.
Awalnya saya merasa minder dengan mereka (Orang yang baru saya temui) kenapa? Ya karena saya hanya lulusan SMA dan mereka ada yang lulusan S1, D3 dan masih ada yg sedang kuliah. Apalagi saat berkenalan mereka bertanya "nama, alamat, dan kuliah dimana?" Hehe.
Ok, lanjut. Selang bebrapa jam menunggu kedatangan kakak2 relawan lama (angkatan sebelumnya) mereka semua sdh hadir, meet up 1 dimulai. Disaat pengenal materi tentang kelas2 di KUN (Agama, Literasi, Inspirasi dan Alam) entah kenapa saya sangat tertarik dengan kelas Agama, padahal Agama saya saja masih banyak minusnya wkwkw. Setelah pengenalan per-kelas tibalah sesi wawancara. Dan ya saya diwawancara oleh Kak Dedy salah satu wali kelas Agama. Kelas yang saya ingin ajar nantinya, itupun jika lolos tes wawancara.
Ke esokan harinya pengumuman yg lolos tes wawancara dan Alhamdulillah nama saya terlihat. Ok lanjut di hari berikutnya meet up 2 dilaksanakan. Di meet up 2 ini kita di suruh memilih kertas yg bertuliskan nama2 kelas yg sdh ditulis oleh kakak relawan lama, dan saat saya memilih salah satu kertas saya mendapat kelas Literasi, namun saya tukar dengan kakak Rasyi yg mendapat kelas Agama hehehe.
Kemudian kita dibagi menjadi 5 kelas. Disaat berkumpul dengan kelas Agama saya heran kenapa ada salah satu relawan baru yg tdk saya lihat di saat meet up 1? Setelah menanyakan banyak hal dikarenakan penasaran Ternyata dia kak Rio (Coklat) yang dimana dia adalah relawan lama ( angkatan 26) yg katanya gagal berangkat dikarenakan COVID-19. Di kelas Agama kita (Ilda, Afifah, Rio, Suci dan Kak Dedy) sedang merapatkan materi2 apa saja yg akan kita berikan kepada adik2 yg ada di pelosok nanti.
Lanjut meet up 3, hari dimana kita memaparkan materi dan media yg akan diberikan ke adik2 nanti. Dan alhamdulillah kelas Agama menurut saya kelas yg materi dan medianya cukup lengkap hehehe.
2 hari kemudian tibalah hari pemberangkatan untuk ke pelosok yg awalnya kita disuruh datang jam 8 pagi namun banyak diantara kami yg ngaret, dalam hati saya "saya yang terlalu tepat waktu atau mereka yang terlambat?" Wkwkw.
Ok setelah prepare di rumah kak pais jam 11.20 WITA kita otw. Setelah melalui perjalanan yg cukup jauh tibalah waktu sholat zuhur dan kami singgah di salah satu masjid di Kab.Maros untuk melaksanakan sholat zuhur. Setelah sholat rombongan melanjutkan perjalanan dan setelah setengah jam perjalanan kita tiba di tempat parkir motor untuk makan siang bersama dengan makanan dan cemilan seadanya.
Beberapa menit Setelah selesai makan kita melanjutkan perjalanan tapi tanpa kendaraan, ya dengan jalan kaki kurang lebih 20 menit tibalah kita dipinggiran sungai dan tak henti2nya kita mengucap syukur atas nikmat yg Allah SWT berikan kepada kita "manusia"
Sesampainya dipinggiran sungai kita istirahat dlu, foto2 dan main air wkwkw karna untuk pertama kalinya dalam hidup saya dan teman2 relawan baru menemukan sungai seperti itu hehe. Dan tibalah saatnya untuk menyeberangi sungai. Tapi sebelum kita menyebrangi sungai terlebih dahulu tas, alat2 dan media untuk mengajar dlu yg akan dibawa ke seberang sungai.
Baiklah, setelah sampai diseberang sungai kita istirahat sejenak kemudian menikmati ciptaan ALLAH SWT. Yang luar biasa indah.
Baiklah lanjut untuk perjalanan menuju lokasi terakhir, yaitu sekolah di desa pattiro. Untuk rute perjalanan untuk bisa sampai di sana cukup menantang karena cukup menanjak, bagaikan lagi nanjak ke gunung wkwkw. Dan itu adalah hal pertama kali yg saya lalui dengan beban(tas) yg cukup berat. 30 menit berlalu, dan akhirnya sampai di puncak dgn disambut oleh adik2 dan ibu2 yg sudah menanti kami di sana. Alhamdulillah. Karena pas sampai di lokasi hari mulai gelap sya dan kakak2 relawan mulai beres2 dan melaksanakan sholat maghrib berkamaah. Setelah sholat kita mulai brefing untuk kegiatan besok pagi yg mulai mengajar anak2 di desa pattiro dan pemilihan Time keeper dan saya Ilda di tunjuk sebagai time keeper dan ini adalah pengalaman pertama kali untuk saya menjadi time keeper, yg bertugas membangunkan/mengingatkan kakak2 relawan untuk sholat , mengingat kan waktu untuk masak, untuk senam pagi.
Hari Pertama di desa pattiro
Jam 3.45 saya mulai membangunkan kakak relawan untuk masak bagi mereka yg mempunyai jadwal masak. Setelah itu saya membangunkan yg lain untuk sholat subuh.
Jam 5.50 saya mulai mengingatkan kembali untuk siap2 melakukan senam pagi. Meski sedikit ngaret, mau heran tapi kita warga Indonesia wkwkw.
Setelah masak2 waktunya sarapan dan setelah sarapan bersama waktunya relawan bagi laki2 untuk cuci piring. Jam 6.50 seharusnya kita sdh berangkat ke sekolah, namun ya namanya juga warga indonesia jadi telat. Dan Sesampainya di sekolah alhamdulillah anak2 di sana menyambut kami lagi dgn gembira, namun ada bebrapa dari mereka yg masih malu2 dan selama 3 hari disana kami semua sangat bersyukur karna warga sangat mendukung kegiatan kami demi membuat adik2 di sana rajin belajar.
Dan hari terakhir, hujan mulai turun saat pelajaran kelas Inspirasi dimulai. Dalam fikiran saya hujan turun karena memberkahi segala kegiatan positif yang kami lakukan di hari itu.
Hujan semakin deras, kami semua kembali ke sekolah tersebut yg hanya terbuat dari kayu dengan model seperti tempat ronda. Di sana kami berkumpul dgn adik2, ibu2 dan para relawan. Tidak lama kemudian bbrapq relawan datang dengan 1 karung yg cukup besar yg berisikan Tas untuk dibagikan ke adik2. Setelah di bagikan adik2 sangat senang karena mendapat tas baru.
Setelah kegiatan selesai para relawan mulai main hujan, bermain bola dengan adik2.
Menjelang maghrib kita semua kembali ke rumah pak dusun untuk bersih2. Setelah bersih2 lanjut sholat berjamaah dan makan bersama.
Nah di malam terakhir kami memulai evaluasi, setelah melakukan evaluasi dilanjutkan dengan rapat kepanitiaan yg berlangsung sampai jam 2 malam dan kamintdk tidur dibuatnya wkwkw.
Hari terakhir bersama adik2 di rumah pak dusun. Kami mulai beres2, membersihkan rumah yg telah menampung kami selama 4 hari 3 malam. Setelah bersih2 kami pamit ke Bpk dan Ibu, rasanya baru kemarin kita ketemu dan hari ini berpisah🥲
Kami mulai berjalan, menuruni bukit dengan membawa barang yg lumayan berat (lagi), setelah sampai di pinggiran sungai kami mulai menyebrang lagi di bantu dengan kakak2 relawan lama. Sesampainya di seberang sungai kami semua memutuskan untuk main air alias mandi2 di sungai yg indah. Dan pengalaman pertama selama hidup mandi di sungai bersama orang baru yang sudah seperti keluarga sendiri.
Sekian refleksi dari saya, jujur semua hal yg saya lalu selama 4 hari 3 malam bersama kakak2 Relawan lama dan Relawan baru adalah hal paling berkesan. Dan terimakasih kepada semua kakak2 relawan yg sudah menerima saya di keluarga KUN sebagai adik bungsu Angkatan 27.💙💙
Wassalamualaikum .
Tags:
Artikel