Puisi : Tanah Rindu Bungayya Dari Kakak Arzal (Bogil)


Namaku Bogil.......

Begitulah orang menyapaku

Lelaki sederhana yang tak tanpan

Hanya senang berjalan mencari cinta.


Ini cerita tentang tanah Rindu

Bungayya......

Namanya harum bak mawar yang sedang mekar

Dan selalu menggodaku untuk pulang.


Ragaku tetap tenang

Menyusuri lorong-lorong kenangan bersama bayang

Bertualang dengan sepi ditengah rimbun pepohonan

Menikmati alam dan tetesan air diujung kelopak mawar

Pertanda baru saja hujan pergi meninggalkan rindu

Yang selalu menagih keadaan


Dari balik rimbun pepohonan

Ada suara sorak ceria disana

Memanggiiku untuk ikut bergembira menciptakan tawa

Mengukur cerita dibawah pohon kopi nan subur


Tanah Rindu......

Tanah Subur.....

Tanah Cinta....... 

Bungayya


Dari balik dinding kayu yang mulai lapuk termakan waktu

Ada banyak cerita, cinta dan cita-cita.

"Aku ingin jadi polisi, kalau saya jadi dokter, saya penyanyi mo de, saya guru,

Kalau besar saya mau jadi orang sukses".

Ucapnya dengan penuh ketulusan


Terimah kasih Tuhan...

Bungayya memberikan aku kehidupan

Menjadi sekolah tempatku belajar

Menjadi rumah tempatku pulang

Menjadi keluarga yang selalu memberi kehangatan


Tumbuh subur tanah rindu yang membuatku jatuh cinta

Bungayya, adalah sedikit kepingan cerita perjalanan Bogil


Tanah Rindu....

Tanah Subur....

Tanah Cinta....

Bungayya


Terima kasih Bungayya

"Kak kapanki lagi datang?"

Pelet ampuh yang selalu membuatku rindu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama