Saya Nurul Resky biasa dipanggil Nurul atau Resky. Saya lahir di kKabupaten Bulukumba tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1998. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas yang ada di kota Makassar.
Pada tanggal 25 April 2019, saya menjadi relawan di salah satu program Komunitas Koin Untuk Negeri yaitu Sekolah Jejak Nusantara. Dimana komunitas ini memberangkatkan relawan sekali dalam sebulan ke lokasi pengabdian yang terletak di dusun Bara.
Dusun Bara terletak di Desa Bontosomba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Untuk sampai di dusun Bara dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 4-5 jam dengan berjalan kaki.
Sebenarnya kita juga bisa menggunakan sepeda motor untuk sampai ke dusun Bara, akan tetapi kita harus mempunyai keahlian yang lebih karena medan perjalanannya sangat sangat menantang bagi orang yang pertama kali ke sana.
Dusun bara merupakan suatu perkampungan kecil yang sangat jauh dari perkotaan, di dusun ini kita tidak melihat pasar, listrik juga tidak ada bahkan jaringan untuk menelepon saja sangat susah. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, di dusun ini terdapat sekitar tujuh puluh KK dan penduduknya mayoritas beragama Islam.
Akan tetapi realita yang terjadi pada saat waktu sholat,mesjid yang ada di dusun ini terlihat sangat sepi. Entahkah mereka yang sibuk bekerja ataukah memang tidak ada niat melangkahkan kaki untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Berbicara masalah pendidikan, penduduk di dusun ini sangat tertinggal jauh dari pendidikan yang ada di perkotaan. Di dusun ini hanya terdapat satu bangunan sekolah yang terbagi dari TK, SD dan SMP yang menurut saya sangat jauh dari kata layak jika kita membandingkan dengan sekolah-sekolah yang ada di kota-kota besar.
Sekolah ini dibangun atas inisiatif dari masyarakat setempat dan hanya memiliki satu orang guru. Tapi satu hal yang harus kalian ketahui, anak-anak yang ada di dusun Bara ini memiliki semangat yang sangat membara untuk menempuh pendidikan walaupun kondisi sekolah mereka sangat memprihatinkan.
Banyak diantara mereka yang bercita-cita ingin menjadi seorang guru. Alasannya hanya satu yaitu untuk mencerdasakan anak bangsa. Mereka ingin suatu hari nanti adik-adik mereka mendapatkan pendidikan yang layak.
Di tempat ini saya bisa menemukan makna hidup yang sebenarnya, bahwa hidup adalah untuk berbagi. Suatu kesyukuran bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka. Dari sini saya belajar untuk tetap bersemangat dan senantiasa bersyukur atas apa yang Allah berikan pada saya.
Mari bergabung bersama kami di Komunitas Koin Untuk Negeri
Dari Sudut Negeri Kita Menginspirasi
Nurul Resky
Relawan Sekolah Jejak Nusantara