Pendidikan Pelosok Masih Butuh Perhatian


Maros adalah daerah yang dikenal dengan rotinya yang khas, wisata alam Bantimurung nya dan memiliki objek wisata batu kars terbesar ke dua di Dunia. Tapi kita tak akan bercerita tentang itu semua melainkan tentang pendidikan yang masih tertinggal disini. 

Sebut saja BARA salah satu kampung terpencil yang terletak di balik gunung, butuh perjuangan keras, perjalanan yang panjang dan juga harus memiliki tekat yang kuat untuk bisa sampai disana, dan satu alasan yang pasti yaitu demi pendidikan di INDONESIA TERCINTA. 

Bisa dipastikan bahwa pendidikan di Bara adalah salah satu bukti kegagalan pemerintah dalam bidang pendidikan. Kurangnya perhatian dari pemerintah dan kurangnya tenaga pengajar serta fasilitas dan peralatan sekolah yang tidak memadahi adalah sebagian bukti bahwa pendidikan di daerah ini sangat kurang di perhatikan. 

Alih” mengharapkan perhatian dari pemerintah bahkan listrik dan jaringanpun tak menjangkau mereka. Namum semangat adik-adik di Bara untuk belajar tak terhalang oleh itu semua, karena adanya perhatian dan bantuan dari relawan-relawan pendidikan yang berkunjung kesana, juga menambah semangat mereka untuk terus bersekolah dan mendekatkan mereka dengan cita-citanya. 

Keiklasan mereka untuk menuntut ilmu kesekolah meski jauh dan kadang ada yang hanya memakai sandal karena tak punya sepatu, tak memakai seragam sekolah karena tak punya seragam, tapi kebahagiaan selalu terpancar dari wajah mereka. 

Tak ada perbedaan di tempat ini suami dan istri berangkat bersamaan ke sawah di pagi hari dan kembali saat petang untuk mencari kehidupan, bahkan terkadang anak-anak tak kesekolah karena harus ikut dengan orang tuanya ke sawah. 

Tempat yang indah dengan pemandangan nya, anak-anak yang cerdas dan pintar serta kepolosan, bersyukurlah kepada Allah SWT. Karena meski tak terjangkau listrik dan jaringan bahkan pemerintah seklaipun, tempat ini masih diberkahi dengan keindahan dan kebahagiaan. 

Di sana Meski hanya memberi sebiji permen kau akan mendapatkan senyuman dan kebahagiaan dari wajah mereka. kita bisa mengambil pelajaran dari itu semua bagaimana menghargai dan tersenyum dari hal kecil yang manis. Dan percayalah kita tak akan mendapatkan ini semua ketika melakukannya kepada anak” di kota.  

Note: untuk adik-adikku di Bara jangan pernah berfikir bahwa Mimpi dan cita-cita harus sepadan dengan realita, berfikirlah untuk bagaimana merubah realita agar sepadan dengan mimpi dan cita-cita. Teruslah semangat untuk belajar dan raih semua yang kau inginkan. 

Terimah kasih KUN telah membawaku ke Bara 
Terimah kasih Bara tentang keindahannya

Niken 
Relawan Sekolah Jejak Nusantara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama