Keterbatasan, Harapan dan Cerita Oleh Kakak Diana Febrilla


Wahai beribu wahai, 
Di bumi terindah, bumi ibu pertiwi 
Diantara keramaian euforia kota, ku temukan ruang yang terisolir 
Mereka berteriak, tetapi hanya menjadi gema 
Gema-gema harapan dan mimpi yang mereka ciptakan 
Jangan tutup telinga, itu gema yang indah, seindah bumi kita, bumi ibu pertiwi. 

Wahai berjuta wahai, 
Ditengah keterbatasan, langkah dengan irama yang indah menjadi semangat, 
Menopang segudang cita-cita nan ikhlas, dengan senyuman yang tulus menuju sekolah berdindingkan kayu dan berfasilitas seadanya 
Kaki penuh debu, seragam usang dan senyuman tulus itu masih terekam jelas dalam amigdala ku. 
Dimana pendidikan itu? 

Bukankan pendidikan menjadi tonggak peradaban generasi bangsa? 
Mereka yang buta huruf aksara, 
Mereka yang asing akan huruf hijaiyah, 
Menjadi tamparan untuk kita semua, 
Bahwa ada bisu yang segera dijadikan bunyi nan indah, bunyi cita-cita dan harapan generasi bangsa.

Teruntuk aku, kamu dan kita semua 
Terimakasih telah ada, 
Dan berkenan untuk bergerak, 
Berguna 
Bersama. 
Terimakasih. 

Diana Febrilla
Relawan Sekolah Jejak Nusantara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama