Jalan dan Temu dari Risky Awalia Suhnur

Pagi yang cerah bersama teman-teman relawan yang ceria di rumah ceria. Pagi ini saya bersama teman-teman yang penuh cinta itu bertemu mereka yang punya banyak cinta di hati dan jiwanya untuk menyelesaikan misi menebar ceria pada anak-anak di sebuah kampung di atas gunung bernama Dusun Bara di sana kami akan berbagi ceria untuk masa depan gemilang.

 Dari rumah ceria kami bergegas ke rumah kreatif untuk bertemu dan berkumpul penuh cinta dan ceria, berkenalan lalu saling tertawa, lalu saling mengejek dan pada akhirnya saling membahagiakan, di rumah kreatif ini kami berkumpul lalu saling bahu membahu untuk mempersiapkan banyak hal yang akan kami bawa untuk persiapan selama kegiatan beberapa hari kedepan di sebuah kampung yang belum saya pernah kunjungi sebelumnya.

Perlengkapan yang kami persiapkan yaitu berupa media pembelajaran, hadiah, games dan masih banyak lagi hal lainnya serta alat dan bahan makanan yang nantinya akan menjadi konsumsi kami selama berada di sana.

Setelah semua barang sudah rapi panitia mengabsen semua calon relawan yang ikut dalam kegiatan ini, setelah semuanya berkumpul kami meninggalkan BC dengan mengendarai sepeda motor dan bergegas menuju suatu desa yang berada di Kabupaten Maros. Tak lupa pula ketua umum Komunitas KUN memimpin do'a agar kegiatan yang akan kita lakukan diberikan kelancaran dan keberkahan oleh Allah, SWT. Bergerak menuju tempat pengabdian, kurang lebih 3 jam perjalanan menendarai sepeda motor kami tiba di sebuah rumah yang menjadi tempat istirahat sejenak dan tempat penitipan sepeda motor sebelum kami melakukan perjalanan panjang dengan berjalan kaki.

Jalan setapak mendaki gunung, rumah-rumah warga yang berada di tengah-tengah hutan dan di pinggir jurang yang begitu menakutkan, banyak pohon-pohon pinus yang kami lewati, pohon-pohon yang sudah mati akibat kemarau yang berkepanjangan.

Sangat jauh perjalanan dengan jalan kaki ini, teringat dengan masa-masa mahasiswa baru yang mengikuti pengaderan dengan teman-teman angkatan. Sudah 3 tahun berlalu masa pengaderan dan 3 tahun berlalu pula saya tidak melakukan perjalanan panjang dengan berjalan kaki dan hari ini saya melakukannya kembali, seperti ingin menyerah di perjalanan karena medannya yang menurutku sangat tinggi, berat badan yang sudah lumayan berat ini mempengaruhi agar berhenti dijalan. Tapi engkau tahu? Semangatku untuk bertemu dengan adik-adik manis Bara yang menghilangkan lelah ini, berjalan terus melewati tebing, jurang, dan hutan-hutan.

Perjalanan masih sangat panjang, siang akan menjadi malam. Sepertinya magrib telah datang menemui, tak ada suara adzan yang menemui karena rumah warga masih sangat jauh belum ada tanda-tanda perkampungan sementara kita sudah berjalan dalam kegelapan. Singkat cerita setelah melakukan perjalanan kurang lebih 5 jam kami sampai di sebuah rumah salah satu warga yang akan kami tempati selama kegiatan berlangsung. Kami disambut hangat oleh warga dan adik-adik.

Saat di lokasi, kami bukan untuk pergi rekreasi atau semacamnya melainkan kami pergi untuk mewujudkan sebuah visi yaitu berbagai kegiatan yang akan kami jalani selama 2 hari kedepan. Adapun kelas SEJARA yaitu kelas Agama, Kreatifitas, Literasi, Inspirasi dan Alam. Miris campur haru ketika saya masuk ke kelas Agama saya mendapat pj salah satu anak yang sudah kelas 4 tetapi beliau belum mengetahui tata cara wudhu, waktu sholat dan bacaan-bacaan sholat, saya sempat berpikir "apa yang salah denganmu dik, sudah kelas 4 belum tau pelajaran-pelajaran dasar yang anak TK saja sudah tahu".

Namun sepeti itulah keadaan adik-adik kita disana yang menempuh pendidikan dengan segala keterbatasan. Mungkin inilah sebabnya saya dengan teman-teman berada di sini untuk memberikan sedikit pembelajaran yang dapat berguna untuk adik-adik dan sedikit memotivasi adik-adik untuk tetap belajar dan meraih cita-citanya agar dapat berguna bagi agama, negara, nusa dan bangsa.

Selain pembelajaran, keceriaan dan keseruan dengan adik-adik, kebersamaan dengan teman-teman relawan juga tak kalah mengesankan. Suasana kekeluargaan yang sangat terasa, hampir tanpa sekat, semua sangat indah, mungkin hal inilah yang begitu cepat mempersatukan kami karena sebuah visi yang sama yaitu ingin mengabdi dan mencerdaskan anak bangsa. Tapi itu pemikiran saya pribadi heheh entahlah tapi satu hal yang pasti kami berada di Dusun Bara, yang Insya Allah kami bisa sedikit bermanfaat untuk adik-adik, karena sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi saudaranya.

Tibalah hari kepulangan kami dari Dusun Bara, berat rasanya meninggalkan kampung adik-adik setelah 4 hari kami melakukan pengabdian disini dengan berbagi ilmu, pembelajaran maupun pengalaman. Memang terasa singkat, tapi apa boleh buat kami juga mempunyai kesibukan masing-masing yang tidak bisa kami tinggalkan. Semoga dilain waktu kami dapat bertemu kembali dengan adik-adik dengan cerita yang lebih menyenangkan. Aamiin.

Relawan Sekolah Jejak Nusantara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama