Perihnya Pendidikan Pelosok oleh Kakak Desy Prasetyowati



Penyebab utamanya adalah fasilitas tempat dan pengajarnya, banyak anak-anak yang memiliki semangat untuk sekolah namun fasilitasnya tidak memadai, kurangnya perhatian juga dari pemerintah mengenai sekolah yang disediakan dan pengajarnya. 
 
Bahkan pengajar yang tersedia tak lebih dari 3 orang, itu pun mereka harus membagi waktunya untuk beberapa kelas yang tersedia disana, mereka juga rela tak mendapat upah untuk waktu yang digunakan mengajar murid-muridnya. Bahwasannya murid-murid di pelosok itu memiliki semangat yang lebih tinggi meskipun tidak memiliki pengajar tetap, mereka bisa belajar mandiri selagi menunggu pengajarnya datang. 

Anak-anak di pelosok yang masih sangat polos karena mereka belum bisa menikmati era modern saat ini. Sebaiknya pemerintah juga ikut andil dalam masalah pendidikan yang terjadi di pelosok-pelosok, pengajar-pengajar yang masih muda atau yang baru lulus kuliah, diberi kesempatan untuk menjadi relawan supaya mereka tau bagaimana perjuangan anak-anak dipelosok untuk mengenyam pendidikan, ada yang rela jalan jauh melewati hutan, menyebrangi sungai, melewati jembatan yang rusak, tapi mereka tidak pernah mengeluh karena mereka juga ingin merasakan yang namanya pendidikan dan sekolah di tempat yang layak serta mendapatkan ilmu dari pengajar yang beragam.
Pengajar muda juga harus mau untuk mengabdi sebagaimana menjadi seorang guru itu sangat dibutuhkan oleh semua orang. Tidak melulu soal materi tapi harus menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain.

Calon Relawan Sekolah Jejak Nusantara, STKIP PGRI Tulungagung.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama