Profesi Masak di Hadirkan Dalam Kelas Inspirasi SEJARA

kelas inspirasi

kelas inspirasi

Masak bagi sebagian besar orang adalah sesuatu yang tidak perlu membutuhkan pembelajaran khusus karena akan muncul kemampuan seiring dengan kebiasaan melihat ibu ataupun keluarga lain memasak di dapur. dari 65 adik-adik ternyata ada dua orang adik yang memiliki cita-cita untuk jadi ahli masak, dalam bahasa gaulnya chef. selebihnya yah mereka memilih profesi sebagai polisi, tentara, guru, dokter, dan berlayar.

saat kedua anak ini menyebutkan cita-citanya, hampir semua temannya tertawa dan ikut menertawainya. wajah sang anak seketika berubah mungkin karena malu atau minder dengan tertawaan teman-temannya. akhirnya kakak-kakak relawan mengambil alih suasana dan menjelaskan kepada adik-adik kalau profesi masak bukanlah profesi yang buruk namun profesi ini sudah menjadi profesi yang berkelas dan dapat mendatangkan keuntungan yang besar. suasana seketika berubah dari riuh kembali menjadi sunyi.

melihat kondisi ini, akhirnya kakak-kakak relawan melanjutkan dengan bernyanyi bersama. Setelah kelas Inspirasi masuk, akhirnya salah satu profesi yang ikut di tampilkan dalam kelas Inspirasi adalah profesi memasak. kakak-kakak relawan menyiapkan seluruh bahan dan alat yang digunakan sekaligus memperagakan di depan adik-adik. Antusias adik-adik cukup tinggi, semua mata tertuju pada kompor dan cara kakak-kakak relawan memperagakan bagaiamana cara memasak yang baik dan benar.

setelah kakak-kakak relawan memperagakan cara memanggang roti, giliran adik-adik yang memperagakan. hampir semua dari adik-adik yang hadir ingin mencoba ikut memasak dan memanggang roti. ini salah satu bukti kongkrit jika sesuatu yang kecil yang tadinya diremehkan bahkan jadi tertawaan ternyata cukup berkesan dan mereka ingin ikut ambil bagiannya di dalamnya. sejak saat itu, adik-adik mulai paham kalau ternyata berprofesi menjadi chef tidak lahir secara instant tapi perlu belajar sama dengan profesi yang lain.

Seperti inilah Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) tidak mengajarkan kelas formal tapi cenderung pada pembentukan karakter anak.