flayer pendaftaran |
saat ceklok |
kondisi dalam kelas |
kondisi bangunan sekolah |
Berdasarkan Ikhtisar Data Pendidikan Kemdikbud Tahun 2015/2016, siswa yang lulus SD tetapi tidak melanjutkan ke SMP 946.013 orang. Ditambah dengan jumlah siswa yang melanjutkan ke SMP tetapi tidak lulus (51.541 orang), maka ada 997.554 anak Indonesia yang hanya berstatus tamatan SD pada 2015/2016. Situasi cukup memprihatinkan karena ada 68.066 anak lainnya yang bahkan tidak melanjutkan studi di SD pada 2015/2016. Kalau hal ini terus terjadi setiap tahun dan tidak dilakukan terobosan, jumlah orang Indonesia yang maksimal hanya memegang ijazah SD terus meningkat.
Adapun siswa yang lulus SMP tetapi tidak melanjutkan studi ke SMA/SMK ialah 99.406 orang. Ditambah dengan jumlah siswa SMA/SMK yang gagal melanjutkan studi (118.353 orang), maka total warga Indonesia yang hanya memegang ijazah SMP pada 2015/2016 ialah 217.759 orang. Padahal, SDGs 2030 menghendaki agar pada tahun 2030 seluruh warga dunia bisa mengenyam pendidikan hingga SMA/ SMK. Selain itu Berdasarkan data UNICEF tahun ini sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Berdasarkan data tersebut diatas Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan adalah mahalnya biaya pendidikan dan sistem pendidikan yang masih terpusat di kota menjadikan sistem pendidikan kita tidak merata. Padahal masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan cenderung lebih banyak dibanding di kota. Hal ini didukung oleh Dari survey Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 73 % kasus putus sekolah terjadi akibat faktor ekonomi. Melihat kondisi tersebut akan kah kita berdiam diri? tak mau melihat maupun mendengar keresahan mereka? Akan kah kita pula terus berpangku tangan dengan bantuan pemerintah? Sampai kapan? STOP! kita adalah pemuda. PEMUDA adalah tulang punggung bangsa. Pemuda adalah harapan bangsa. Pemuda adalah masa depan bangsa. Sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda, bahkan Bung Karno berkata,’’ Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, sepuluh orang pemuda dapat mengubah dunia.”
Potret wajah pendidikan di Negara kita “Indonesia”. Saya percaya Kita adalah pemuda-pemuda yang diharapkan oleh bung karno. Sebagai Agent of Change pemecah masalah dan penyumbang ide dan aksi nyata. Bagaimana caranya? Jadilah RELAWAN PENDIDIKAN. Karena menjadi relawan pendidikan tentunya membangun pendidikan yang lebih memadai, dan meningkatkan kualiatas pendidikan, terutama di daerah tertinggal.
KUN kembali memberikan kesempatan kepada Anda pemerhati pendidikan dan peduli tentang pendidikan adik-adik di daerah terpencil untuk ikut belajar, berbagi dan menginspirasi dalam program Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) di lokasi kedua tepatnya di Dusun Bara Desa Bonto Somba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Sul-Sel.
sebuah dusun yang berada di dataran tinggi yang dimukim oleh kurang lebih 104 kepala keluarga (KK)yang terdiri dari sekitar 50 rumah penduduk. Dusun yang masih cukup alami yang di kelilingi oleh pepohonan pinus. jarak yang jauh dari pusat kota dan kecematan, menjadikan dusun ini masih terbilang terisolasi dengan akses yang cukup susah yang hanya dapat ditempuh melalui jalan kaki atau menunggangi kuda. meskipun ada beberapa kendaraan yang kadang sampai ke lokasi namun sulit bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman yang handal untuk menunggangi roda dua tersebut.
Di dusun inilah berdiri sebuah sekolah semi permanen yang berstatus kelas jauh dari salah satu sekolah yang berada di wilayah ini dengan 2 orang guru sebagai tenaga pengajar. sekolah yang berdiri akhir tahun 2013 diatas tanah berukuran 12 x 6 meter ini mampu menampung 118 anak dari 3 tingkatan yang berbeda, yakni : PAUD, SD, dan Mts. bangunan sekolah ini merupakan hasil swadaya dari masyarakat hingga bisa berdiri dan dimanfaatkan oleh adik-adik untuk belajar.kondisi fisik bangun serta fasilitas belajar masih sangat jauh dari kata layak.
Minta untuk tahu lebih mendalam tentang kondisi adik-adik dan cara belajar adik-adik di sekolah ini, ingin belajar, berbagi kebahagaian dan keceriaan serta bercerita bersama adik-adik. buruan daftar menjadi relawan dalam Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA. pendaftaran terbuka dari tanggal 15 Juni s/d 2 Juli 2017 dengan mengkakses di jendela pendaftaran relawan yang ada di blog kami.
Ayolah sekali-kali tinggalkan zona nyaman Anda, tinggalkan hiruk pikuk kehidupan gemerlap kota, datanglah dan rasakan sunyi dan senyapnya kehidupan adik-adik. mereka butuh ANda untuk membuatnya tersenyum, kelak kehadiran Anda akan jadi inspirasi dan motivasi untuk mengejar impian mereka. Meleburkan hati dan raga menjadi tindakan pembaharu atas segala permasalahan di bangsa dan negara karena Salah satu cara untuk memutuskan tali kemiskinan dan membesarkan bangsamu adalah majukan pendidikan”.Hidup tidak hanya sekedar berpikir tentang AKU tapi yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk berpikir tentang MEREKA
Dari keterbatasan kita menciptakan peluang kebahagiaan untuk mereka
Mari berbagi
Mari berkontribusi
Dari sudut negeri kita mengispirasi
Timeline :
Batas Pendaftaran : 15 Juni s/d 2 Juli 2017
Pengumuman : 04 Juli 2017
MEET UP I, II, II : 06, 09, 12 Juli 2017
Pemberangkatan :13 s/d 16 Juli 2017
Contak Person :
0852 9950 0125 (Hamsir)Unismuh Makassar
0852 9947 1008 (Ukki)Unhas
0852 9916 3036 (Dillah)UIN Alauddin Makassar
Fasilitas :
Sertifikat Pengabdian dari lokasi.